Kamis, 24 Juli 2008

Hipertensi

Hipertensi.

Penyebab utama kematian di AS. Seperempat jumlah penduduk dewasa mengalami hipertensi dan insidennya lebih tinggi d kalangan afro-amerika setelah usia remaja. Penderita hipertensi tidak hanya beresiko menderita penyakit jantugn, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah. Makin tinggi tekanan darahnya semakin tingi resikonya.

Hipertensi diidentifikasikan sebagai peningkatan tekanana darah sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastoliknya 90 mmHg. Klasifikasi tekanan darah berdasarkan the jont national committee on detection, evaluation, and treatment of high blood pressure.

Kategori

Sistolik

mmHg

Diastolik

mmHg

Normal

<>

<85

Normal tinggi

130 – 139

85 – 89

Hipertensi

Tingkat 1 (ringan)

140 – 159

90 – 99

Tingkat 2 (sedang)

160 – 179

100 - 109

Tingkat 3 (berat)

≥ 180

≥ 110

Sifatnya silent

Gejala non spesifik seperti pusing atau sakit kepala. Komplikasi berupa infark miokard, stroke, payah jantung, gagal ginjal. Mekanisme yang terjadi berupa perubahan ekskresi natrium dan air oleh ginjal, kepekaan baroreseptor, respon vascular, dan sekresi rennin. Pengobatan yang dapat dilakukan ialah dengan pemberian diuretika, penyekat reseptor beta adrenergic, penyekat saluran kalsium, inhibotir ACE (angiotensin-converting enzyme) atau penyekat reseptor alfa adrenergic bergantung pada pertimbangan klien termasuk mengenai 1) biaya (diuretika biasanya merupakan obat yang paling murah,2) karakteristik demografik (umumnyaAfro-Amerika lebih berespon terhadap diuretika dan penyekat kalsium, 3) penyakit penyerta (penyekat beta dapat memperparah asma, D, iskemik perifer, tetapi dapat memperbaiki angina disritmia, sakit kepala migren), 4) kualitas hidup (gangguan seksual)

Urin

Protein 10 -150 mg/24 ajm

Asam urat 80 – 976 mg/24 jam

Darah

Protein

2 – 55 5 - 8 g/dl

55 – 101 6 – 8,3 g/dl

Asam urat

10 – 59

Laki 2,5 – 9 mg/dl

Per 2- 8 mg/dl

60 – 101

Laki 2,5 – 9 mg/dl

Per 2,5 – 9 mg/dl

Sylvia Anderson Price dan lorrainne McCarty Wilson. 2005. Patofisiologi : Konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6 volume 1.EGC : Jakarta.

Tidak ada komentar: