Kamis, 24 Juli 2008

Keperawatan Keluarga

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

Pokok Bahasan : Penyuluhan kesehatan

Subpokok Bahasan : Pemeliharaan kesehatan dan pemeliharaan rumah

Sasaran : Keluarga Bapak Suyono

Tempat : Ds. Pekaja RT 01/ RW 02 Kec. Kalibagor

Hari, Tanggal : Sabtu, 14 Juni 2008

Waktu : 45 menit

Perawat : - Siti Misaroh

- Ardhiawaty

- Anti Mugianti

- Dede Irma N

- Kurnia Nanda P

A. Tujuan Istruksional Umum

Setelah proses penyuluhan, diharapkan keluarga Bapak Suyono dapat melakukan pemeliharaan kesehatan yang efektif dan meningkatkan derajat kesehatan anggota keluarga.

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah penyuluhan diharapkan keluarga dapat :

1. Mengetahui dan memahami pengertian, jenis dan manfaat makanan 4 sehat 5 sempurna

2. Menerapkan 4 sehat 5 sempurna dalam menu makan sehari-hari

3. Mengetahui dan memahami pengertian dan fungsi MCK/sanitasi

4. Mengetahui dan memahami pengertian dan fungsi ventilasi

5. Mengetahui dan memahami syarat penempatan kandang ternak

6. Menerapkan prinsip sanitasi, ventilasi dan penempatan kandang ternak yang memenuhi syarat kesehatan

7. Mengetahui, memahami dan menerapkan tentang kebersihan rumah

8. Mengikuti kegiatan posyandu dan memeriksakan kesehatan dengan rutin

C. Materi

- Makanan 4 sehat 5 sempurna

- Ventilasi

- MCK/sanitasi

- Penempatan kandang ternak

- Kebersihan rumah

- Posyandu

D. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi/Tanya jawab

E. Media

1. Alat tulis

2. Famplet

3. Alat kebersihan (sapu)

F. Evaluasi

Metode : Tanya jawab

Soal :

1. Apa saja yang termasuk 4 sehat 5 sempurna, dan apa manfaatnya?

2. Bagaimana MCK, ventilasi dan penempatan kandang ternak yang memenuhi syarat?


DIALOG

Peran

Kurnia Nanda : Bapak Suyono

Ardhiawaty : Ibu Suripah

Anti Mugianti : Mahasiswa keperawatan

Dede Irma : Mahasiswa keperawatan

Siti Misaroh : Mahasiswa keperawatan

Kunjungan Ke-1

M. Dede : Assalamu’alaikum

Ibu Suripah : Wa’alaikumsalam

M. Dede : Selamat pagi, Bu… Pak… Kami adalah mahasiswa dari keperawatan UNSOED. Saya Dede, dan ini rekan saya Siti dan Anti. Benar ini dengan keluarga Pak Suyono?

Pak Suyono : Benar, saya Pak Suyono, ini istri saya, Suripah. Silahkan masuk… Maaf rumah kami sederhana seperti ini.

M. Anti : oh, tidak apa-apa Pak.

M. Siti : Begini, Pak, Bu… kami datang kesini ingin bersilaturahmi dengan keluarga Bapak dan Ibu, sekaligus juga untuk memenuhi tugas keperawatan yang berhubungan dengan kesehatan ibu. Nanti kita akan berbincang-bincang sedikit mengenai keluarga Bapak. Diharapkan nanti setelah kami mendapatkan data mengenai ibu, kami bisa memberi beberapa masukan untuk keluarga ibu dan bapak.

M. Anti : Ibu dan Bapak tidak usah khawatir, apabila ada hal-hal yang bersifat pribadi yang kita bicarakan sekarang, kami akan menjaga kerahasiaannya. Untuk waktunya bagaimana kalau sekitar 45 menit saja supaya tidak mengganggu aktivitas ibu dan bapak yang lain?

Ibu Suripah : Ya, saya setuju saja. Saya juga sudah selesai mencuci. Suami saya juga kebetulan sedang tidak kerja hari ini.

M. Siti : Baiklah kalau begitu. Sebelum kita mulai, apakah ada yang mau Bapak dan Ibu tanyakan?

Pak Suyono : Tidak ada, Mbak, langsung saja

M. Siti : Baiklah, Bapak Suyono dan Ibu Suripah ini usianya berapa?

Ibu Suripah : Oh, saya sudah 40 tahun, dan suami saya 43 tahun.

M. Siti : Anak ibu ada berapa?

Ibu Suripah : Anak saya sebenarnya ada 4, tapi anak ketiga saya yang namanya Rizki sudah meninggal waktu masih bayi. Kalau anak pertama saya sekarang bekerja di Jakarta, namanya Reno. Anak kedua masih nganggur, namanya Anto. Kalau yang bungsu masih 5 tahun, namanya Roni. Sekarang dia lagi main sama teman-temannya.

M. Dede : Ibu dan Bapak ini asli daerah sini?

Pak Suyono : Kalau istri saya sih asli sini, tapi saya sendiri aslinya Purwokerto.

M. Dede : Bapak dan Ibu bekerja?

Ibu Suripah : Saya sih di rumah saja, tidak bekerja. Saya Cuma tamatan SD sih, sama kayak suami saya.

Pak Suyono : Kalau saya sih kerja narik becak. Tapi kerjanya juga kadang-kadang. Jadi peghasilannya tidak tetap. Tapi saya kan punya kambing tuh, di belakang. Yah lumayan lah kalau ada yang butuh kotoran kambing untuk pupuk suka beli dari saya. Cukup untuk makan sehari-hari saja. Kadang-kadang saya juga jadi tukang angkut bata kalau ada yang butuh pekerja. Dulu sih saya merantau ke Jakarta, kerja disana jadi tukang roti.

M. Anti : Apakah anggota keluarga Bapak pernah ada yang mengalami sakit?

Pak Suyono : Saya dulu sering sakit kepala, tapi itu dulu waktu saya masih kerja di Jakarta. Kalau sekarang sih saya Alhamdulillah tidak. Keluarga saya sehat-sehat saja. Paling-paling anak saya yang nomor 4, dia kadang-kadang sakit batuk dan demam. Tapi biasa lah, namanya juga anak-anak.

M. Anti : Lalu apabila ada anggota keluarga Bapak yang sakit, apa yang ibu dan bapak lakukan?

Ibu Suripah : Kalau Roni sakit batuk sih, biasanya saya kasih kecap sama jeruk nipis. Soalnya dulu ada yang bilang kalau itu bisa jadi obat batuk. Tapi kadang-kadang juga saya bawa ke puskesmas. Dia makannya susah sih.

M. Dede : Ibu, Bapak, mohon maaf sebelumnya. Tadi Ibu mengatakan kalau anak ketiga sudah meninggal? Kalau boleh saya tahu, kapan dan mengapa dia meninggal?

Pak Suyono : Iya, Rizki meninggal waktu usianya 8 bulan. Dia demam. Sudah saya bawa ke puskesmas kok, tapi tambah parah. Waktu mau saya bawa ke rumah sakit, tidak keburu. Dia meninggal.

M. Dede : Oh, begitu… Oya Bu, kalau boleh, kami ingin melihat-lihat sekeliling rumah ini.

Ibu Suripah : Oh boleh, mari kami antar

(Dede dan Anti mengikuti Bapak Suyono ke bagian belakang rumah)

Pak Suyono : Ini dapur kami. Cukup berantakan he..he..he.. dan di belakang dapur ini ada kandang kambing. Agak bau kalau pintunya dibuka, tapi keluarga kami sudah terbiasa.

(Siti mengikuti Ibu Suripah ke bagian samping rumah)

Ibu Suripah : Sumur yang biasa kami pakai mandi ada disana. Kalau nyuci saya di sungai. Kalau buang air besar kami di sungai yang agak kecil di belakang.

(Bapak Suyono, Ibu Suripah, dan mahasiswa masuk kembali ke rumah)

Ibu Suripah : Ya, itulah lingkungan rumah kami. kamar yang di belakang ini kosong. Paling-paling dipakai kalau ada keluarga yang menginap. Tapi sekarang dipakai untuk gudang. Kotor dan berantakan sekali. Sudah lama tidak dibersihkan.

M. Anti : Tadi saya lihat disamping rumah ini ada jalan yang curam.

Ibu Suripah : Iya, disitu sering terjadi kecelakaan. Waktu itu saja ada anak yang jatuh, ada becak terbang he..he..he.. Becaknya jatuh ke sungai karena jalannya terlalu curam. Tapi mau gimana lagi, jalannya memang sudah begitu dari tadinya.

M. Dede : Oya, yang terakhir, kami minta izin melakukan pemeriksaan kesehatan pada Ibu dan Bapak.

Pak Suyono : Oh silahkan

(mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik pada Ibu dan Bapak Suyono)

M. Dede : Baiklah, Ibu, Bapak, kami rasa bincang-bincang kita cukup sampai sini saja dulu. Kami sudah mengumpulkan data yang cukup. Terima kasih atas kerja sama Ibu dan Bapak. Nanti tiga hari lagi kami akan kembali kesini pada waktu yang sama untuk memberikan sedikit masukan-masukan dan tindakan keperawatan pada keluarga Bapak. Bagaimana, apa bapak dan Ibu setuju?

Pak Suyono : Ya kami setuju. Maaf tidak diberi apa-apa nih.

M. Siti : Ah tidak apa-apa. Kami minta maaf jika merepotkan. Mari, Bu, Pak. Assalamualaikum.

Ibu&Pak Suyono : Wa’alaikumsalam

Kunjungan Ke-2

M. Anti : Assalamu’alaikum Bu Suripah dan Pak Suyono

Ibu Suripah : Wa’alaikum salam. Mari masuk Mbak.

M. Siti : Terima kasih Bu. Apa kabar, Bu, Pak…?

Pak Suyono : Alhamdulillah baik, Mbak

M. Siti : Masih ingat dengan kami, Bu?

Ibu Suripah : Iya, Mbak Siti, Mbak Anti, dan Mbak Dede kan?

M. Siti : Benar, Bu. Nah, seperti kesepakatan kita kemarin, hari ini kami datang lagi kesini untuk memberikan tindakan keperawatan kepada keluarga Bapak dan Ibu. Waktunya hanya 45 menit, kami mohon kerjasamanya ya, Bu, Pak…

M. Anti : Hari ini kami mau memberikan beberapa penyuluhan kepada keluarga Pak Suyono berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan. Sebelumnya, apakah ada yang mau ditanyakan dulu?

Ibu Suripah : Tidak, langsung saja.

M. Anti : Baiklah, hari ini yang akan kami jelaskan pada Ibu dan Bapak adalah pertama-tama mengenai makanan yang bergizi. Kita tahu bahwa makanan yang bergizi sangat penting untuk kesehatan. Nah, kami membawa beberapa famplet untuk memperjelas keterangan kami.

(Siti dan Dede memberikan famplet tentang 4 sehat 5 sempurna)

M. Anti : Seperti yang kita tahu, gizi keluarga dapat terpenuhi dengan makanan 4 sehat 5 sempurna. Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang terdiri dari nasi atau tepung, daging atau lauk, sayuran, buah-buahan, dan susu. Makanan-makanan tersebut berfungsi sebagai sumber tenaga, menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, serta penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Untuk itu, keluarga Pak Suyono juga perlu mengkonsumsi menu yang didalamya mencakup 4 sehat 5 sempurna ini.

M. Dede : Bagaimana Ibu, Bapak, apakah dari penjelasan Mbak Anti tadi ada yang tidak dimengerti?

Ibu Suripah : Tidak, kami sudah mengerti. Kami memang jarang minum susu, paling-paling hanya Roni saja yang minum susu.

M. Dede : Nah, karena itu kami himbau agar seluruh keluarga ini mengkonsumsi makanan yang bergizi. Tidak perlu semua menu itu dipenuhi karena seperti yang terdapat di famplet itu, sumber gizi itu banyak pilihannya. Jadi keluarga ibu tidak akan jenuh dengan makanannya.

Ibu Suripah : Baik, Mbak, kami mengerti. Saya juga ingin Roni gemuk, tidak kurus seperti itu.

M. Dede : Bagus sekali kalau Bapak dan Ibu sudah mengerti. Nah, selanjutnya kami akan menerangkan mengenai sanitasi. Mungkin Ibu dan Bapak agak asing dengan istilah sanitasi ini, ini kami sediakan famplet juga mengenai sanitasi. Jadi sanitasi itu adalah semua usaha kita untuk bisa hidup sehat. Salah satunya adalah pembuangan limbah. Nah, kita akan membahas tentang pembuangan tinja atau kita sebut saja jamban. Jamban yang sehat adalah jamban yang tidak menyebabkan pencemaran, tidak menjadi sumber penyakit, dan kalau bisa harus tertutup agar ridak menyebarkan bau.

M. Siti : Seperti yang Ibu katakana waktu kunjungan kami kemarin, keluarga Pak Suyono ini kalau buang hajat di kali. Betul begitu, Pak?

Pak Suyono : Betul, Mbak. Kan kami tidak punya jamban. Orang-orang di sekitar sini juga kebanyakan seperti itu.

M. Siti : Oleh karena itu kami himbau kepada Bapak dan Ibu supaya sebaiknya keluarga Bapak ini jika buang hajat di jamban. Kami akan memberikan beberapa alternatif untuk dijadikan pilihan. Bagaimana, Pak, Bu?

Pak Suyono : Ya saya sangat senang sekali. Soalnya saya tidak tahu harus bagaimana.

M. Siti : Baiklah, begini ya, Pak. Kami punya sedikit saran, bagaimana kalau Bapak membuat jamban sederhana di sekitar rumah Bapak ini? Biaya yang digunakan tidak akan terlalu mahal, cara membuatnya pun mudah, selain itu manfaatnya akan sangat besar untuk keluarga Bapak.

Pak Suyono : Bagaimana itu, Mbak? Saya ingin tahu. Soalnya saya tahu, kalau buang hajat di kali itu tidak baik buat kesehatan.

M. Siti : Yang paling utama dari pembuata jamban ini adalah jaraknya tidak boleh kurang dari 10 meter dari sumur supaya kumannya tidak mencemari air sumur. Caranya bisa dilihat disitu, kita harus membuat lubang yang dalamnya kira-kira 10 meter sebagai tempat penampungan tinja. Kemudian diatasnya kita buat pijakan, dan disekelilingnya ditutupi dengan papan saja. Bagaimana, cukup mudah kan, Pak?

Pak Suyono : Iya, mudah sekali. Kalau dibuat di luar rumah, tetangga juga bisa ikut, ya?

M. Siti : Benar sekali, Pak. Jamban ini selain sederhana, juga higienis dan mudah dibuat.

Pak Suyono : Wah, kita harus buat nih, Bu

Ibu Suripah : Iya, Pak.

M. Siti : Bagus sekali kalau Bapak dan Ibu berfikiran untuk membuat jamban ini. Yang selanjutnya masih ada beberapa hal lagi yang perlu kami sampaikan, yaitu mengenai ventilasi, kandang kambing, kebersihan rumah, dan juga kegiatan posyandu dan pemeriksaan kesehatan.

M. Dede : Mengenai ventilasi, kami menyarankan agar ventilasi rumah ibu sebaiknya jangan ditutupi kain karena akan mengganggu sirkulasi udara.

Ibu Suripah : Tapi, Mbak, kan banyak nyamuk yang masuk kalau tidak ditutup.

M. Anti : Memang, untuk mengatasinya Ibu dan Bapak bisa menggunakan kasa nyamuk. Akan lebih efektif jika dibandingkan dengan kain biasa. Kasa nyamuk ini pori-porinya lebih besar sehingga udara bisa keluar masuk dengan mudah, tapi ukurannya juga tidak terlalu besar sehingga nyamuk tidak akan bisa lewat.

Ibu Suripah : Oh, iya juga ya…

Pak Suyono : Iya, Bu. Kita bisa pakai itu saja.

M. Anti : Selain itu, sebenarnya nyamuk itu berasal dari kandang kambing. Maka dari itu, sebaiknya kandang kambing ini diletakan jauh dari rumah. Jaraknya yaitu 250 meter dari rumah.

Ibu Suripah : Pantesan banyak nyamuk ya… Bagaimana itu, Pak? Apa kita akan pindahkan kandang kambing juga?

Pak Suyono : Ya nanti kita bicarakan lagi deh, Bu, sekalian untuk membeli semua kebutuhan jamban dan ventilasi ini. Ini kan untuk kesehatan kita juga. Iya kan, Mbak?

M. Siti : Benar, Pak. Selain semua yang sudah kami sampaikan tadi, ada hal yang penting juga, yaitu masalah kebersihan rumah. Waktu itu Ibu mengatakan kalau kamar belakang kotor dan berantakan. Nah, itu juga bisa menyebabkan nyamuk bersarang disitu. Jadi nanti sekalian kami membantu ibu untuk menata kamar tersebut kalau Ibu mengizinkan. Sekalian kita atur posisinya supaya nyaman untuk ditempati. Bagaimana, Bu?

Ibu Suripah : Ya saya sangat terbantu sekali, soalnya saya juga bingung bagaimana menatanya.

M. Dede : Kalau begitu, supaya tidak terlalu lama, bagaimana kalau kita mulai sekarang saja, Bu?

Ibu Suripah : Iya, sekarang juga tidak apa-apa.

Pak Suyono : Kalau begitu saya akan ke belakang dulu memberi makan kambing. Kalian silahkan teruskan saja.

(Ibu Suripah dan mahasiswa membersihkan dan merapikan kamar belakang)

M. Dede : Bagaimana, Bu? Apakah Ibu dan Bapak puas dengan penataan kamar ini?

Pak Suyono : Ya, ini lebih baik daripada tadi. Terima kasih, Mbak

M. Dede : Sama-sama, Pak. Kami juga senang kalau keluarga Bapak senang. Untuk selanjutnya, Bapak dan Ibu bisa mendiskusikan mengenai apa yang sudah kita bicarakan tadi.

M. Anti : Untuk mengingatkan lagi, coba sekarang saya tanya beberapa hal pada Bapak dan Ibu. Apa yang ibu fahami mengenai semua hal yang telah kita bicarakan sebelumnya?

Ibu Suripah : Kalau tidak salah, tentang 4 sehat 5 sempurna, itu makanannya ada nasi, lauk, sayuran, buah dan susu. Semuanya hars dipenuhi karena penting untuk kesehatan

Pak Suyono : Yang saya ingat, tentang kandang kambing harus 250 meter jaraknya dari rumah. Terus, ventilasi harus dibuka dan jamban harus tertutup dan tidak boleh di sungan. Begitu ya, Mbak?

M. Anti : Iya, benar sekali, Pak. Bagus sekali Ibu dan Bapak sudah memahami semuanya. Satu hal lagi yang kami sarankan pada keluarga Bapak, supaya selalu rajin mengikuti kegiatan posyandu, dan jika ada yang sakit harus segera diperiksakan ke puskesmas atau rumah sakit.

Pak Suyono : Iya, terima kasih atas sarannya, Mbak.

M. Anti : Sama-sama, Pak. Kalau begitu kami pamit dulu, terima kasih sudah mau bekerja sama dengan kami. tadi kita telah membicarakan mengenai alternatif pemeliharaan kesehatan. Silahkan Bapak dan Ibu membicarakannya lagi dengan keluarga. Kami akan kembali lagi 3 hari yang akan datang pada jam yang sama untuk mengevaluasi dan melihat sejauh mana keluarga Bapak memenuhi apa yang sudah kita bicarakan tadi. Kami mohon diri dulu, Pak. Assalamu’alaikum

Pak Suyono : Iya, silahkan. Wa’alaikum salam

Kunjungan Ke-3

M. Anti : Assalamu’alaikum

Ibu Suyono : Wa’alaikum salam. Ayo masuk, Mbak

M. Anti : Bapaknya ada, Bu?

Ibu Suyono : Oh, iya, itu Bapak ada di belakang. Lagi menggali lubang untuk bikin jamban. Kebetulan hari ini lagi libur dulu nariknya. Sebentar saya panggilkan dulu…

M. Anti : Iya

(Bapak dan Ibu masuk)

Pak Suyono : Selamat pagi

Mahasiswa : Selamat pagi, Pak

M. Anti : Wah, kami mengganggu pekerjaan Bapak jadinya

Pak Suyono : Ah, tidak kok. Itu yang gali adalah tetangga saya. Saya tadi Cuma lihat saja.

M. Anti : Jadi sudah mulai pembuatan jambannya ya, Pak?

Pak Suyono : Iya, kemarin saya sudah bicara dengan warga sini, mereka setuju untuk membuat jamban itu. Ya sudah kemarin itu langsung belanja keperluannya. Uangnya patungan saja. dan hari ini mulai pembangunannya.

M. Siti : Bagus lah, Pak. Sebelum kita ngobrol lebih lanjut lagi, kami hanya ingin mengingatkan, sesuai kesepakatan kita 3 hari yang lalu, hari ini kami kesini lagi untuk melakukan evaluasi terhadap keluarga Bapak mengenai berbagai hal yang sudah kita bicarakan kemarin. Diantaranya mengenai jamban tadi, lalu mengenai kandang ternak, kebersihan pakaian dan rumah, kegiatan posyandu dan pemeriksaan kesehatan, ventilasi, juga makanan 4 sehat 5 sempurna. Waktunya sama dengan kemarin, yaitu sekitar 45 menit. Bagaimana, Pak, Bu, bisa kita mulai sekarang?

Pak Suyono : Ya, bisa

M. Dede : Seperti yang Bapak bilang tadi, jambannya sudah mulai dibangun, ya Pak?! Bagus sekali karena warga yang lain juga mau ikut serta. Lalu mengenai ventilasi?

Pak Suyono : Seperti yang Mbak lihat sendiri, sekarang sudah tidak ditutupi kain lagi. Tapi kami belum emasang kasa nyamuk, mungkin nanti kalau ke pasar lagi saya akan beli. Kalau untuk makanan sehat, walaupun sederhana kami usahakan selalu ada sumber gizinya. Seperti yang Mbak bilang, tidak usah mahal asal bergizi. Apalagi anak saya kan masih kecil, jadi butuh makanan bergizi. Kemarin juga Roni ikut posyandu, terus ditimbang. Katanya sih normal. Ya kan, Bu?

Ibu Suripah : Iya, ya mudah-mudahan sehat lah, Mbak.

M. Anti : Amin.Alhamdulillah kalau begitu.

Pak Suyono : Kami sudah mengikuti anjuran Mbak, dari makanan, kegiatan posyandu, jamban sehat, ventilasi, tapi… untuk kandang kambingnya kami belum pindahkan, Mbak. Kemarin saya sudah bicarakan juga dengan tetangga yang punya kandang sapi, katanya nanti mau cari tempat yang cocok. Rencananya sih mau di kebun, biar kalau mencari rumput bisa sekalian disitu, kan lebih enak.

M. Siti : Kalau mengenai itu, silahkan Bapak yang merembugkan dengan tetangga Bapak. Jika terlaksana nanti kesehatan keluarga Bapak pasti akan lebih baik, dan suasana di rumah ini akan lebih nyaman.

M. Dede : Lalu bagaimana dengan tempat mencuci baju? Apakah Ibu sudah menggunakan air sumur atau masih mencuci di kali?

Ibu Suripah : Tadi pagi sih saya sudah mencuci disamping rumah, airnya ya pakai air sumur.

M. Dede : Bagus sekali, Bu. Itu jauh lebih sehat jika dibandingkan dengan mencuci di sungai.

Ibu Suripah : Sesuai dengan apa yang Mbak anjurkan sama kami pokoknya saya lakukan. Saya juga ingin keluarga saya sehat. Kamar yang sudah dibereskan kemarin juga sekarang lebih nyaman, si Roni jiga sekarang malah senang tidur disitu. Terima kasih sekali sudah banyak membantu keluarga kami.

M. Anti : Sama-sama, Bu. Kami juga masih harus banyak belajar, kalau bermanfaat untuk keluarga ibu, dan keluarga ibu senang, maka kami juga senang. Soal kesehatan itu kan tanggung jawab kita bersama.

M. Siti : Sesuai obrolan kita barusan, keluarga Bapak Suyono ini sudah bagus sekali, sudah ada perubahan yang lebih baik dalam hal pemeliharaan kesehatan. Pembangunan jamban sehat sudah mulai dikerjakan bersama warga, lalu kegiatan posyandu sudah mulai rutin, makanan sehat juga sudah mulai dipenuhi, mencuci baju dan juga ventilasi sudah memenuhi syarat kesehatan. Mungkin tinggal penempatan kandang kambing yang masih perlu mencari tempat yang cocok. Tapi Bapak sudah ada kemauan untuk memindahkannya, itu juga sudah sangat bagus sekali.

M. Siti : Untuk selanjutnya kami mengucapkab terima kasih banyak karena beberapa hari ini keluarga Bapak mau kerja sama dengan kami. Mungkin ini kunjungan terakhir kami ke rumah Bapak. Semoga keluarga Bapak tetap sehat. Terima kasih, kami pamit dulu, Assalamu’alaikum.

Ibu dan Bapak : Wa’alaikumsalam.

Tidak ada komentar: