Kamis, 24 Juli 2008

Kanker Payudara

Kanker Payudara : Penyakit Paling Mematikan Bagi Wanita

Kanker payudara merupakan penyakit paling mematikan bagi wanita. Menurut WHO, 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Hal ini yang menjadikan kanker payudara sebagai kanker yang paling banyak ditemui pada wanita.

Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita akibat kanker. Padahal kalau diketahui sejak dini, penyakit ini bisa diobati. Mari pelajari semua hal tentang kanker payudara termasuk pencegahan dan diagnosanya agar terhindar dari penyakit ini.

Disarankan agar melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhkan jika masih pada stadium dini. Pemeriksaan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan tiga alat untuk mendeteksi kanker secara dini.

Ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali, inilah yang disebut kanker payudara. Sel-sel tersebut dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh. Kumpulan besar dari jaringan yang tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan.

Akan tetapi, tidak semua tumor merupakan kanker karena sifatnya yang tidak menyebar atau mengancam nyawa. Tumor ini disebut tumor jinak. Tumor yang dapat menyebar ke seluruh tubuh atau menyerang jaringan sekitar disebut kanker atau tumor ganas. Teorinya, setiap jenis jaringan pada payudara dapat membentuk kanker, biasanya timbul pada saluran atau kelenjar susu.

Pada tahap awal kanker payudara, biasanya kita tidak merasakan sakit atau tidak ada tanda-tandanya sama sekali. Namun, ketika tumor semakin membesar, ada benjolan yang tidak hilang atau permanen, biasanya tidak sakit dan terasa keras bila disentuh.

Gejala lainnya, antara lain

  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara
  • Kerutan pada kulit payudara
  • Keluarnya cairan dari payudara, umumnya berupa darah
  • Pembengkakan atau adanya tarikan pada puting susu

Segera periksakan ke dokter jika terdapat gejala tersebut. Jangan menunda lebih lama lagi karena jika terlambat, maka kanker payudara sulit disembuhkan.

Faktor risiko yang paling penting dalam perkembangan kanker payudara tidak dapat dikendalikan oleh individu. Ada beberapa faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko, tetapi hal itu masih tidak jelas. Berbeda dengan kanker paru-paru yang berkaitan erat dengan tembakau atau rokok.

Hanya sedikit faktor risiko yang dapat dilakukan untuk menghindari kanker payudara, seperti menghindari terapi penggantian hormon untuk jangka panjang, memiliki anak sebelum usia 30 tahun, menyusui, menghindari kelebihan berat badan dengan melakukan olahraga dan diet yang tepat, serta membatasi konsumsi alkohol .

Saat ini, yang paling penting bagi perempuan untuk menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara adalah dengan melakukan skrining mamogram secara reguler, mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri, dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin.

Banyak Perempuan Mengidap Endometriosis

Saat masa menstruasi datang, banyak kaum perempuan yang harus berjuang menahan datangnya sakit perut yang hebat. Tak sedikit juga dari perempuan itu yang tak bisa melakukan aktivitas kesehariannya. Mereka membutuhkan obat penghilang rasa sakit agar bisa melewati satu hari yang dirasa menyiksa itu.

Rasa sakit yang diderita setiap bulan itu sebenarnya tidak normal dan mengandung endometriosis atau salah satu penyakit gineakolog paling umum bagi para perempuan. Penyakit tersebut membuat jaringan endometrial mengendap pada organ di luar rahim seperti ovarium, tube fallopi, atau di mana saja di sekitar perut.

Jaringan endometrial yang tidak berada pada tempatnya itu mulai menyebar dan bereaksi seperti jaringan endometrial lainnya, yaitu berdarah ketika siklus bulanan perempuan. Banyak juga kasus endometriosis yang terjadi pada perempuan berusia 26 tahun dan 35 tahun.

Penyakit itu sebenarnya tidak terlalu berbahaya, namun memiliki karakteristik seperti tumor yang akan terus tumbuh.

Endometriosis dapat menyebabkan kemandulan. Hal tersebut terjadi karena jaringan serta darah yang mengalir pada organ itu menghalangi terjadinya kehamilan. Gejala umum lainnya yang diderita oleh para perempuan yang menderita endometriosis adalah rasa sakit yang tidak normal ketika sedang berhubungan badan.

Sangat penting bagi perempuan yang merasa sakit ketika sedang berhubungan badan untuk segera pergi ke dokter dan memberikan deskripsi yang jelas tentang letak rasa sakit dan seberapa sering ia mengalami itu. Namun, banyak perempuan yang tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan perasaan mereka.

Kini sangat penting untuk mengembangkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit itu. Para perempuan bisa melakukan diskusi dengan dokter atau praktisi kesehatan mengenai penyakit endometriosis itu. Penyelidikan lebih lanjut termasuk ultrasound serta penelitian pada area pelvic untuk merasakan adanya adhesi juga amat dibutuhkan. Walaupun begitu, hanya laparoscopy yang dapat membuktikan adanya kehadiran dari endometriosis.

Adhesi dapat dihilangkan saat proses penyelidikan itu dan si pasien harus dalam fase pembiusan. Rata-rata endometriosis bisa tidak terdeteksi selama enam atau delapan tahun. Di Jerman, ada 30 ribu kasus baru setiap tahunnya. Para pasien di awal pengobatannya harus memutuskan apakah akan diobati untuk kemandulan atau rasa sakitnya. Pada kedua kasus itu fase yang harus dilakukan adalah menghilangkan adhesi itu.

Hormon akan diberikan kepada perempuan yang memilih untuk menghilangkan rasa sakitnya dan biasanya mereka mendapatkan hasil yang positif. Berbagai pil serta obat-obatan lainnya yang diberikan sebelum siklus bulanan dapat membantu penyembuhan.

Perempuan yang ingin memiliki anak akan dirawat dengan cara berbeda. Mereka akan diberikan hormon yang secara artifisial dapat mengubah tubuh mereka ketika proses pembakaran adhesi terjadi. Setelah enam bulan perawatan hormone, maka tubuh akan berfungsi secara normal kembali.

Tidak ada komentar: